Jumat, 25 Januari 2013

AYAH


            Seminggu yang lalu aku menceritakan kondisi opungku yang sedang sakit, namun sekarang beliau Alhamdulillah sudah sehat walafiat. Sekarang aku ingin mencurahkan isi hatiku lagi-lagi tentang bagian dari keluargaku yang sakit. Kali ini adalah ayahku. 
Aku mempunyai keluarga kecil. Dengan seorang ayah,ibu dan 2 orang adik. Aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ayahku bekerja sebagai coordinator, dan ibuku seorang ibu rumah tangga, sedangkan kedua adikku masih duduk dibangku SMK dan SD. Kedua orangtuaku sangat menyayangi ketiga anak-anaknya. Terlebih kepada adikku yang laki-laki yang masih duduk dibangku SD. Mengapa? Karena ayahku bangga mempunyai seorang anak laki-laki yang akan membawa marga, karena kami keturunan Sumatra dan Jawa. Walaupun begitu, kasih sayang, tidak sedikitpun mereka bedakan kepada semua anak-anaknya. Ayahku adalah sosok pria yang tegas apalagi dalam mengambil keputusan. Bisa juga dibilang keras, karena apa yang sudah dia katakan tidak bisa lagi diganggu gugat. Suatu hari ayahku jatuh sakit, hanya sakit kecil kalau menurut orang-orang yaitu meriang. Makanpun ia tak mau. Hanya ingin berbaring di tempat tidur. Tidur yang ia lakukan pun tidak nyenyak karena batuk yang terus mengganggunya. Perubahan cuaca lingkungan juga dapat menjadi faktor utama ayahku sakit. Ayahku yang sehari-harinya selalu membuat kami tertawa, kini berubah menjadi sesosok yang memprihatinkan karena sakitnya. Ayahku bisa dikatakan orang yang kuat, namun jika ia sudah jatuh sakit, kami sangat kehilangan sosok dia. Ibuku juga sangat bingung karena makanpun ia tak mau. Kali ini aku hanya berharap kepada Yang Maha Kuasa untuk menyembuhkan ayahku dan menjauhkan segala penyakit keluargaku. Ayah, aku dan keluargamu sangat menyayangimu. Sembuhlah ayahku, ayah yang selalu menjadi penyemangatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar