Jumat, 25 Januari 2013

CERITAKU


            Ini adalah ceritaku. Dulu aku adalah alumni sebuah SMA Negeri di Jakarta Barat. Aku sangat terobsesi untuk masuk STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). Mengapa? Saat itu aku berfikir bahwa keunggulan dari sekolah tinggi itu adalah adanya ikatan dinas. Jadi aku sudah bisa mendapatkan link kerja kalau aku kuliah disitu. Setiap hari aku selalu mempelajari soal-soal yang biasa diujikan. Berbagai les pun aku ikuti. Ternyata aku salah. Om ku pernah berkata bahwa kita tidak boleh terlalu berharap karena takut mengecewakan apabila yang terjadi tidak sesuai dengan harapan. Namun, aku membantahnya  karna aku benar-abenar menginginkannya. Ujian pun telah aku jalani dan pada saat pengumuman hasil test, tidak ada namaku terdaftar. Kecewa,yang saat itu aku rasakan. Karena usaha yang telah aku lakukan tidak sebanding dengan hasil yang aku peroleh. Saat itu aku tidak memikirkan untuk kuliah di universitas lain selain sekolah tinggi itu. Namun aku mendapatkan banyak wejangan dari kedua orangtuaku dan tanteku. Karena pada zaman  sekarang untuk lulusan SMA sangat sulit mendapatkan lapangan kerja. Akhirnya aku pun tersadar bahwa aku tidak boleh pesimis. Aku harus tetap berusaha untuk mewujudkan keinginanku membahagiakan kedua orangtuaku dan menjadi pedoman untuk adikku. Dan aku ingat bahwa sewaktu aku SMA aku mendapatkan sebuah undangan beasiswa dari Universitas Gunadarma. Setelah undangan itu kudapat, aku segera pergi untuk mendaftar karena pada saat itu peluang Universitas Negeri sudah ditutup. Aku pun mendaftar dengan undangan itu,namun sayang saat aku tiba dikampus tepatnya ditempat pendaftaran, ternyata peluang beasiswa telah ditutup 1 jam yang lalu. Kecewa lagi lah yang aku rasakan. Lalu ibuku berkata,”yaudalah nak tidak pakai jalur beasiwapun tidak apa-apa, kamu harus tetap semangat” aku pun tenang mendengar ucapan ibuku. Dan sampai sekarang aku sah menjadi mahasiswi Universitas Gunadarma jurusan Akuntansi. Aku sangat senang kuliah di universitas tersebut.

PUISI UNTUK AYAH


AYAH
Ayah..
Kaulah pahlawanku
Kaulah idolaku
dan kaulah penyemangat disetiap hari-hariku
            Ayah..
            Dikala kau tertawa bahagianya hatiku
            Ayah..
            Dikala kau bersedih terlukalah hatiku
Ayah..
Aku sangat menyayangimu disetiap hembus nafasku
Aku sangat membanggakanmu saat kau memberikan contoh baik untukku
dan aku sangat merindukanmu saat kau jauh dariku
            Ayah..
            Kini kau terbaring sakit dihadapanku
            Ingin rasanya kupindahkan sakit itu kedalam diriku
            Aku sangat terluka melihatmu sakit, ayah
Doa selalu kupanjatkan untukmu
dan hanya untukmu ayah saat ini
Aku hanya ingin tertawa,bercanda
Seperti waktu kau sehat bersamaku


AYAH


            Seminggu yang lalu aku menceritakan kondisi opungku yang sedang sakit, namun sekarang beliau Alhamdulillah sudah sehat walafiat. Sekarang aku ingin mencurahkan isi hatiku lagi-lagi tentang bagian dari keluargaku yang sakit. Kali ini adalah ayahku. 
Aku mempunyai keluarga kecil. Dengan seorang ayah,ibu dan 2 orang adik. Aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ayahku bekerja sebagai coordinator, dan ibuku seorang ibu rumah tangga, sedangkan kedua adikku masih duduk dibangku SMK dan SD. Kedua orangtuaku sangat menyayangi ketiga anak-anaknya. Terlebih kepada adikku yang laki-laki yang masih duduk dibangku SD. Mengapa? Karena ayahku bangga mempunyai seorang anak laki-laki yang akan membawa marga, karena kami keturunan Sumatra dan Jawa. Walaupun begitu, kasih sayang, tidak sedikitpun mereka bedakan kepada semua anak-anaknya. Ayahku adalah sosok pria yang tegas apalagi dalam mengambil keputusan. Bisa juga dibilang keras, karena apa yang sudah dia katakan tidak bisa lagi diganggu gugat. Suatu hari ayahku jatuh sakit, hanya sakit kecil kalau menurut orang-orang yaitu meriang. Makanpun ia tak mau. Hanya ingin berbaring di tempat tidur. Tidur yang ia lakukan pun tidak nyenyak karena batuk yang terus mengganggunya. Perubahan cuaca lingkungan juga dapat menjadi faktor utama ayahku sakit. Ayahku yang sehari-harinya selalu membuat kami tertawa, kini berubah menjadi sesosok yang memprihatinkan karena sakitnya. Ayahku bisa dikatakan orang yang kuat, namun jika ia sudah jatuh sakit, kami sangat kehilangan sosok dia. Ibuku juga sangat bingung karena makanpun ia tak mau. Kali ini aku hanya berharap kepada Yang Maha Kuasa untuk menyembuhkan ayahku dan menjauhkan segala penyakit keluargaku. Ayah, aku dan keluargamu sangat menyayangimu. Sembuhlah ayahku, ayah yang selalu menjadi penyemangatku.

CATATAN KECIL :)


GAMBAR EKSPRESI
Gambar ekspresi adalah gambar yang dibuat secara bebas berdasarkan imajinasi,presepsi,dan penafsiran penggambaran terhadap objeknya. Gambar  ekspresi memiliki kekhususan yaitu gambar dapat dilebih-lebihkan atau didramatisi dengan komposisi yang bebas, bahkan abstrak. Adapula asas menggambar ekspresi yaitu        :
·           Kesatuan : paduan dari berbagai unsur bahasa rupa yang membentuk sebuah konsep bertautan.
·           Keseimbangan : keadaan suatu benda ketika semua gaya saling meniadakan.
·           Kesederhanaan
·           Aksentuasi : upaya untuk mengungkapkan unsur pembeda pada suatu ungkapan bahasa rupa agar tidak berkesan monoton dan membosankan.
·           Proporsi : perbandingan bbagian per bagian atau bagian keseluruhan.

Selain itu, dibawah ini Corak Menggambarkan Ekspresi :
·           Realis
·           Karikatural
·           Animasi

Catatan kecil ini saya catat dan ambil dari catatan SMA kelas 2.

Jumat, 18 Januari 2013

Catatan Kecil Seminar :)



          Seminar merupakan satu bentuk diskusi yang digunakan untuk mencari kesepakatan langkah atau pandangan dalam menghadapi persoalan. Dalam seminar terdapat beberapa unsur agar dapat berjalan dengan baik. Unsur-unsur seminar terdiri dari moderator,penyaji atau narasumber, notulis, dan peserta seminar. Gagasan dan masalah dapat disajikan dalam bentuk makalah. Makalah merupakan karya ilmiah yang pada umumnya berisi tentang opini dan bersifat argumentatif. Adapula syarat dibuatnya makalah yakni : objektif, faktual, logis,sistematis, menggunakan metode ilmiah, dan menggunakan bahasa yang benar. Sebuah seminar memiliki satu pokok bahasan masalah. Untuk mendapatkan masalah informasi yang tepat, kita harus mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam seminar, yang terdiri atas siapa yang berbicara dan apa isi pembicaraan. Isi pembicaraan dalam seminar meliputi :latar belakang pembahasan masalah dalam seminar, masalah yang dibahas, tujuan pembahasan masalah dalam seminar, proses pembahasan masalah dalam seminar, dan kesimpulan dari pembahasan masalah dalam seminar tersebut.