Sabtu, 03 November 2012

Tugas 2 Bahasa Indonesia 2


Nama Anggota :
1. Anggit Danisha (20210841)
2. Bunga Restarina Harahap (21210491)
3. Dian Julia Puspitasari (21210961)
Tugas:
Salah satu bentuk esei kritik ialah tinjauan buku. Kalian harus menemukan buku penunjang dalam bidang Akuntansi (buku populer). Untuk tugas ini, kalian harus membedakan antara tujuan tinjauan dan tujuan buku tersebut. Jadi tugas kalian ada 2, yaitu apa tujuan kalian melakukan tinjauan buku X dan apa tujuan penulis menyusun buku tersebut. Selanjutnya, tugas kalian adalah:
1. jelaskan apa tujuan esei kritik tinjauan buku tersebut.
2. tujuan penulis buku tersebut.
Kalian harus memberikan rangkuman buku dan memberikan kesimpulan bahwa buku tersebut baik untuk dibaca atau tidak untuk dibaca.

Judul Buku : Pengantar Akuntansi II
Pengarang : Hery, S.E., M. Si
Penerbit : Bumi Aksara

1. Tujuan kami melakukan tinjauan buku ini adalah       :
Buku pengantar akuntansi 2 dijadikan untuk referensi bagi mahasiswa yang ingin lebih mempelajari tentang akuntansi yang berhubungan dengan saham, obligasi, ekuitas perseroan, kewajiban lancar, akuntansi untuk firma dan menyusun laporan arus kas. Dimana seorang akuntan diwajibkan memahami tentang akuntansi untuk pencatatan saham dan obligasi yang selalu ada pada setiap perusahaan perseroan, CV, firma, maupun perusahaan perseorangan.
2. Tujuan penulis dalam menyusun buku tersebut         :
Untuk memenuhi kebutuhan bagi para mahasiswa yang ada deprogram studi akuntansi pada  khususnya dan manajemen pada umumnya yang mengambil mata kuliah ini. Buku ini secara khusus dan mendalam akan mengulas mengenai kewajiban lancar dan pengajian, akuntansi untuk firma, transaksi untuk ekuitas perseroan, utang obligasi, investasi saham maupun obligasi, dan penyusunan laporan arus kas.
 
3. Rangkuman dari isi buku Pengantar Akuntansi II  :
        Kewajiban lancar adalah kewajiban yang akan dibayar dengan menggunakan aktiva lancar dan harus segera dilunasi dalam jangka waktu satu tahun. Yang termasuk dalam kategori kewajiban lancar adalah utang usaha, pendapatan diterima dimuka, utang pajak penghasilan, utang bunga, utang upah, utang pajak penjualan, dan kewajiban jangka panjang yang akan segera jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun. Utang usaha timbul pada saat barang atau jasa diterima sebelum melakukan pembayaran. Sedangkan pendapatan diterima dimuka timbul pada saat pembayaran diterima sebelum barang atau jasa diberikan. Utang pajak penghasilan karyawan merupakan jumlah pajak yang terhutang kepada pemerintah atas besarnya gaji karyawan yang terkena pajak penghasilan. Wesel bayar dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu wesel bayar berbunga dan wesel bayar yang didiskontokan. Untuk wesel bayar berbunga, beban bunga akan diakui atau dicatat pada akhir periode akuntansi dan atau pada saat wesel jatuh tempo. Pengendalian internal atas sistem pengajian diperlukan untuk menjamin agar pembayaran gaji dapat dilakukan secara akurat dan tepat waktu serta tersedianya catatan akuntansi yang memadai atas pengajian.
        Persekutuan ( firma ) dimiliki oleh dua orang atau lebih, yang dibentuk atas dasar kepercayaan. Dalam firma, keahlian yang dimiliki oleh salah seorang anggota sekutu dapat dikombinasikan dengan sumber daya ( modal ) yang dimiliki oleh anggota sekutu lainnya. Kepemilikan persero terbagi kedalam lembar saham. Modal perusahaan diperoleh dari hasil penjualan saham kepada para pemegang saham, yang dinamakan sebagai modal saham atau modal disetor. Aktiva yang disetor oleh masing-masing anggota sekutu kedalam firma akan didebet ke akun aktiva firma. Secara umum, metode pembagian laba ( rugi ) bersih firma dapat dibedakan menjadi : (1) berdasarkan rasio tetap, yang dapat dinyatakan baik dalam bentuk perbandingan, persentase, ataupun bagian; (2) berdasarkan rasio tertentu, bisa atas saldo modal dari masing-masing anggota sekutu pada awal periode, atau saldo modal rata-rata sepanjang periode; (3) berdasarkan gaji anggota sekutu, dan sisanya akan dibagi rasio tetap; (4) berdasarkan bunga atas saldo modal masing-masing anggota sekutu, dan sisanya akan dibagi sesuai rasio tetap; (5) berdasarkan gaji anggota sekutu, bunga atas saldo modal masing-masing dan sisanya dibagi sesuai rasio tetap. Neraca untuk firma sama seperti neraca dalam perusahaan perorangan, kecuali dibagian pelaporan modalnya. Untuk firma, saldo modal atas masing-masing anggota sekutu akan ditunjukkan secara terpiosah dalam neraca.
         Modal pemilik dalam perseroan dinamakan modal pemegang saham. Pada saat akhir periode akuntansi, laba bersih yang dihasilkan selama periode berjalan akan ditutup kea kun laba ditahan melalui ayat jurnal penutup, dimana akun ikhtisar laba rugi akan didebet dan akun laba   ditahan akan dikredit. Jumlah maksimum lembar saham yang dapat diterbitkan oleh perseroan dinamakan sebagai modal dasar ( modal yang diotorisasi ). Ketika saham yang bernilai pari diterbitkan dengan premium, akun kas atau aktiva lainnya akan didebet sebesar jumlah yang diterima. Metode yang sering digunakan untuk mencatat pembelian dan penjualan kembali treasury stock adalah metode harga pokok. Ketika saham dipecah, pengurangan ( penurunan ) nilai pari atau  nilai yang ditetapkan akan diterapkan keseluruh lembar saham, baik saham yang belum diterbitkan, saham yang telah diterbitkan, maupun saham yang diperoleh kembali. Tujuan utama dari dilakukannya pemecahan saham adalah untuk menurunkan harga pasar per lembar saham, yang pada akhirnya akan dapat menarik lebih banyak investor untuk ikut ambil bagian sebagai pemegang saham dari perusahaan.
          Obligasi termasuk dalam kategori wesel bayar berbunga, dimana memerlukan pembayaran bunga secara berkala, dan nilai nominalnya akan dibayarka kembali pada saat obligasi tersebut jatuh tempo. Nilai nominal obligasi mencerminkan jumlah yang terutang pada saat obligasi jatuh tempo. Pembayaran bunga dihitung sebagai hasil kali antara tingkat suku bunga nominal dengan nilai nominal obligasi. Tingkat suku bunga pasar adalah tingkat suku bunga yang diminta oleh kreditor atas sejumlah dana yang dipinjamkannya kepada debitur. Pembeli menentukan besarnya harga obligasi dengan cara menghitung nilai sekarang dari nominal obligasi dan nilai sekarang anuitas dari jumlah bunga yang akan diterima pada saat akhir interval periode bunga. Dalam neraca,  akun diskonto utang obligasi akan dilaporkan sebagai akun pengurang dari akun utang obligasi. Dalam neraca akun premium utang obligasi akan dilaporkan sebagai akun penambah dari akun utang obligasi. Besarnya premium utang obligasi akan diamortisasi sebagai pengurang beban bunga.
          Pembelian investasi obligasi perolehan, sama seperti pembelian aktiva lainnya. Harga perolehan disini meliputi seluruh pengeluaran yang diperlukan untuk memperoleh investasi tersebut. Jadi, selain harga beli, pajak dan komisi broker juga turut diperhitungkan sebagai bagian dari harga perolehan investasi. Harga perolehan obligasi dicatat dalam akun tunggal investasi. Nilai nominal obligasi dan premium/diskonto tidak dicatat dalam akun terpisah. Dengan metode ekuitas, akun “investasi dalam saham” secara berkala akan disesuaikan untuk mencerminkan perubahan yang terjadi dalam aktiva bersih investee. Saldo akun “investasi dalam saham” akan bertambah untuk mencerminkan bagian proporsional atas laba bersih yang dilaporkan investee atau akan berkurang untuk mencerminkan bagian proporsional atas rugi bersih yang dilaporkan investee.
          Dalam laporan arus kas, penerimaan dan pembayaran kas diklasifikasikan menurut tiga kategori utama, yaitu aktivitas operasi, invesatsi, dan pembiayaan. Metode tidak langsung dimulai dengan anka laba/rugi bersih sebagaimana yang dilaporkan kedalam laporan laba rugi dan menyesuaikan besarnya laba/rugi bersih tersebut dengan item-item yang tidak mempengaruhi arus kas. Metode langsung adalah menguji kembali setiap item laporan laba rugi dengan tujuan untuk melaporkan berapa besar kas yang diterima atau yang dibayarkan terkait dengan setiap komponen dari laporan laba rugi tersebut.
Kesimpulan   :
Menurut kelompok kami kesimpulan dari buku “Pengantar Akuntansi II” tersebut, baik untuk dibaca karena diakhir masing-masing bab buku ini secara spesifik menghadirkan soal-soal latihan dan ilustrasi masalah yang disertai dengan solusinya. Serta penggunaan bahasanya mudah dimengerti bagi para pembaca khususnya mahasiswa yang sedang mempelajari mata kuliah ini.
 

Tugas 1 Bahasa Indonesia 2

Nama Anggota :
- Anggit Danisa (20210841)
- Bunga Restarina Harahap (21210491)
- Dian Julia Puspitasari (21210961)



Artikel 1
Pemasaran adalah merupakan salah satu kegiatan utama dalam bidang perekonomian, disamping kegiatan produksi dan konsumsi. Konsumsi baru bias terlaksana setelah adanya kegiatan produksi dan pemasaran. Dengan kata lain, produksi dan pemasaran dapat membantu terlaksananya tujuan konsumsi. Pemasaran jika kita lihat berada diantara produksi dan konsumsi, yang berarti bahwa pemasaran menjadi penghubung antara dua faktor tersebut. Dalam kondisi perekonomian sekarang ini, tanpa adanya pemasaran orang sulit mencapai tujuan konsumsi yang memuaskan. Betapapun baiknya produk yang dihasilkan, jika orang lain tidak mengetahuinya, maka produk tersebut sulit akan laku.
Jelaskan selengkap mungkin apa, kesalahan yang kalian temukan pada artikel di atas!

Kalimat 1
“Pemasaran adalah merupakan salah satu kegiatan utama dalam bidang perekonomian”
Seharusnya kata adalah dan merupakan tidak muncul bersamaan seperti kalimat diatas karena jika muncul seperti itu menjadi pemborosan kata. Kalimat tersebut bisa diubah menjadi “Pemasaran adalah salah satu” atau bisa juga seperti “pemasaran merupakan salah satu”
Kalimat 2.
“Pemasaran jika kita lihat berada diantara produksi dan konsumsi”
Kata pemasaran diletakkan di awal kalimat kurang tepat, seharusnya diletakkan setelah kata lihat sehingga kalimatnya menjadi “ Jika kita lihat pemasaran berada diantara produksi dan konsumsi.”
Kalimat 3
“Dalam kondisi perekonomian sekarang ini”
Kata sekarang pada kalimat tersebut kurang tepat, bisa diubah dengan menggunakan kata saat. Sehingga kalimatnya menjadi “Dalam kondisi perekonomian saat ini”
Kalimat 4
“jika orang lain tidak mengetahuinya, maka produk tersebut sulit akan laku.”
Seharusnya kata akan diubah dengan kata untuk. Sehingga menjadi kalimat “ jika orang lain tidak mengetahuinya, maka produk tersebut sulit untuk laku.”

Artikel 2
Pemukiman kumuh sering diidentikkan dengan kemiskinan, bahkan hasil penelitian Ismail (1991:1) menunjukkan bahwa pertumbuhan pemukiman kumuh berhubungan positif dengan problema kemiskinan penduduk. Semakin banyak penduduk miskin di perkotaan, semakin meningkat jumlah pemukiman (kampong) kumuh. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penduduk pemukiman kumuh merupakan masyarakat miskin. Keterbatasan ekonomi dan keadaan social yang kurang mendukung mengakibatkan lapisan penduduk marjinal DKI Jakarta dengan terpaksa dan atau sengaja bermukim di pemukiman kumuh. Di antara mereka bahkan mendirikan bangunan liar pada lokasi yang tidak diperuntukkan sebagai pemukiman atau pada lahan milik pihak lain. Timbul masalah kesehatan yang mendasar, seperti: masalah air minum, tinja, sampah, sanitasi makanan, serangga dan pencernaan yang disebabkan oleh timbulnya pemukiman kumuh. Permasalahan kesehatan tersebut yang telah menjadi problematika bagi masyarakat maupun aparat pemerintah.
Berdasarkan artikel no 2 susun (1) Rumusan masalah, (2) Tujuan penelitian
 
Rumusan Masalah
1.  Apa penyebab pemukiman menjadi kumuh?
2.  Mengapa masyarakat memilih untuk bermukim di pemukiman kumuh?
3.  Dimana saja permukiman kumuh itu didirikan?
4.  Apa dampak dari adanya pemukiman kumuh?
5.  Bagaimana pemerintah menanggulangi pemukiman kumuh tersebut?

Tujuan Penelitian
Penulis bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya pemukiman kumuh dan dampak yang di alami bagi masyarakat sekitarnya.