Ini adalah ceritaku. Dulu aku adalah alumni sebuah SMA
Negeri di Jakarta Barat. Aku sangat terobsesi untuk masuk STAN (Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara). Mengapa? Saat itu aku berfikir bahwa keunggulan dari sekolah
tinggi itu adalah adanya ikatan dinas. Jadi aku sudah bisa mendapatkan link
kerja kalau aku kuliah disitu. Setiap hari aku selalu mempelajari soal-soal
yang biasa diujikan. Berbagai les pun aku ikuti. Ternyata aku salah. Om ku
pernah berkata bahwa kita tidak boleh terlalu berharap karena takut
mengecewakan apabila yang terjadi tidak sesuai dengan harapan. Namun, aku
membantahnya karna aku benar-abenar
menginginkannya. Ujian pun telah aku jalani dan pada saat pengumuman hasil
test, tidak ada namaku terdaftar. Kecewa,yang saat itu aku rasakan. Karena usaha
yang telah aku lakukan tidak sebanding dengan hasil yang aku peroleh. Saat itu
aku tidak memikirkan untuk kuliah di universitas lain selain sekolah tinggi
itu. Namun aku mendapatkan banyak wejangan dari kedua orangtuaku dan tanteku. Karena
pada zaman sekarang untuk lulusan SMA
sangat sulit mendapatkan lapangan kerja. Akhirnya aku pun tersadar bahwa aku
tidak boleh pesimis. Aku harus tetap berusaha untuk mewujudkan keinginanku
membahagiakan kedua orangtuaku dan menjadi pedoman untuk adikku. Dan aku ingat
bahwa sewaktu aku SMA aku mendapatkan sebuah undangan beasiswa dari Universitas
Gunadarma. Setelah undangan itu kudapat, aku segera pergi untuk mendaftar
karena pada saat itu peluang Universitas Negeri sudah ditutup. Aku pun
mendaftar dengan undangan itu,namun sayang saat aku tiba dikampus tepatnya
ditempat pendaftaran, ternyata peluang beasiswa telah ditutup 1 jam yang lalu. Kecewa
lagi lah yang aku rasakan. Lalu ibuku berkata,”yaudalah nak tidak pakai jalur
beasiwapun tidak apa-apa, kamu harus tetap semangat” aku pun tenang mendengar
ucapan ibuku. Dan sampai sekarang aku sah menjadi mahasiswi Universitas
Gunadarma jurusan Akuntansi. Aku sangat senang kuliah di universitas tersebut.
Jumat, 25 Januari 2013
PUISI UNTUK AYAH
AYAH
Ayah..
Kaulah pahlawanku
Kaulah idolaku
dan kaulah penyemangat disetiap hari-hariku
Ayah..
Dikala
kau tertawa bahagianya hatiku
Ayah..
Dikala
kau bersedih terlukalah hatiku
Ayah..
Aku sangat menyayangimu disetiap hembus nafasku
Aku sangat membanggakanmu saat kau memberikan contoh
baik untukku
dan aku sangat merindukanmu saat kau jauh dariku
Ayah..
Kini
kau terbaring sakit dihadapanku
Ingin
rasanya kupindahkan sakit itu kedalam diriku
Aku
sangat terluka melihatmu sakit, ayah
Doa selalu kupanjatkan untukmu
dan hanya untukmu ayah saat ini
Aku hanya ingin tertawa,bercanda
Seperti waktu kau sehat bersamaku
AYAH
Seminggu yang lalu aku menceritakan
kondisi opungku yang sedang sakit, namun sekarang beliau Alhamdulillah sudah
sehat walafiat. Sekarang aku ingin mencurahkan isi hatiku lagi-lagi tentang
bagian dari keluargaku yang sakit. Kali ini adalah ayahku.
Aku mempunyai
keluarga kecil. Dengan seorang ayah,ibu dan 2 orang adik. Aku adalah anak
pertama dari 3 bersaudara. Ayahku bekerja sebagai coordinator, dan ibuku
seorang ibu rumah tangga, sedangkan kedua adikku masih duduk dibangku SMK dan
SD. Kedua orangtuaku sangat menyayangi ketiga anak-anaknya. Terlebih kepada
adikku yang laki-laki yang masih duduk dibangku SD. Mengapa? Karena ayahku
bangga mempunyai seorang anak laki-laki yang akan membawa marga, karena kami
keturunan Sumatra dan Jawa. Walaupun begitu, kasih sayang, tidak sedikitpun
mereka bedakan kepada semua anak-anaknya. Ayahku adalah sosok pria yang tegas
apalagi dalam mengambil keputusan. Bisa juga dibilang keras, karena apa yang
sudah dia katakan tidak bisa lagi diganggu gugat. Suatu hari ayahku jatuh
sakit, hanya sakit kecil kalau menurut orang-orang yaitu meriang. Makanpun ia
tak mau. Hanya ingin berbaring di tempat tidur. Tidur yang ia lakukan pun tidak
nyenyak karena batuk yang terus mengganggunya. Perubahan cuaca lingkungan juga
dapat menjadi faktor utama ayahku sakit. Ayahku yang sehari-harinya selalu
membuat kami tertawa, kini berubah menjadi sesosok yang memprihatinkan karena
sakitnya. Ayahku bisa dikatakan orang yang kuat, namun jika ia sudah jatuh
sakit, kami sangat kehilangan sosok dia. Ibuku juga sangat bingung karena
makanpun ia tak mau. Kali ini aku hanya berharap kepada Yang Maha Kuasa untuk
menyembuhkan ayahku dan menjauhkan segala penyakit keluargaku. Ayah, aku dan
keluargamu sangat menyayangimu. Sembuhlah ayahku, ayah yang selalu menjadi
penyemangatku.
CATATAN KECIL :)
GAMBAR
EKSPRESI
Gambar ekspresi adalah
gambar yang dibuat secara bebas berdasarkan imajinasi,presepsi,dan penafsiran
penggambaran terhadap objeknya. Gambar ekspresi memiliki kekhususan yaitu gambar
dapat dilebih-lebihkan atau didramatisi dengan komposisi yang bebas, bahkan
abstrak. Adapula asas menggambar ekspresi yaitu :
·
Kesatuan : paduan dari berbagai unsur
bahasa rupa yang membentuk sebuah konsep bertautan.
·
Keseimbangan : keadaan suatu benda
ketika semua gaya saling meniadakan.
·
Kesederhanaan
·
Aksentuasi : upaya untuk mengungkapkan unsur
pembeda pada suatu ungkapan bahasa rupa agar tidak berkesan monoton dan
membosankan.
·
Proporsi : perbandingan bbagian per
bagian atau bagian keseluruhan.
Selain itu, dibawah ini
Corak Menggambarkan Ekspresi :
·
Realis
·
Karikatural
·
Animasi
Catatan kecil ini saya catat dan
ambil dari catatan SMA kelas 2.
Jumat, 18 Januari 2013
Catatan Kecil Seminar :)
Seminar
merupakan satu bentuk diskusi yang digunakan untuk mencari kesepakatan langkah
atau pandangan dalam menghadapi persoalan. Dalam seminar terdapat beberapa
unsur agar dapat berjalan dengan baik. Unsur-unsur seminar terdiri dari
moderator,penyaji atau narasumber, notulis, dan peserta seminar. Gagasan dan
masalah dapat disajikan dalam bentuk makalah. Makalah merupakan karya ilmiah
yang pada umumnya berisi tentang opini dan bersifat argumentatif. Adapula
syarat dibuatnya makalah yakni : objektif, faktual, logis,sistematis,
menggunakan metode ilmiah, dan menggunakan bahasa yang benar. Sebuah seminar
memiliki satu pokok bahasan masalah. Untuk mendapatkan masalah informasi yang
tepat, kita harus mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam seminar, yang terdiri
atas siapa yang berbicara dan apa isi pembicaraan. Isi pembicaraan dalam
seminar meliputi :latar belakang pembahasan masalah dalam seminar, masalah yang
dibahas, tujuan pembahasan masalah dalam seminar, proses pembahasan masalah
dalam seminar, dan kesimpulan dari pembahasan masalah dalam seminar tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)