Sabtu, 20 November 2010

MANAJEMEN DAN ORGANISASI ( SESI 5 )


          MANAJEMEN
Pengertian Manajemen
·         James A.F. Stoner : Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya
·         2. Mary Parker Foller (1997) : Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Manajemen sebagai suatu seni karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus
·         Encyclopedia Americana : Manajemen adalah Seni mengkoordinasikan elemen-elemen dari faktor-faktor produksi ke arah pencapaian dari tujuan organisasi. Pencapaian sasaran organisasi terjadi melalui penggunaan manusia (men), bahan produksi (materials), dan mesin (machines).

·         Nickels,McHugh and McHugh (1997) : Manajemen merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.
Proses Koordinasi
*      Manajemen diyakini berasal dari bahasa Prancis kuna (ménagement), yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
*      Berbagai pengertian tentang manajemen disebut berbeda dalam definisi tetapi mengandung esensi yang sama.
Benang merah pengertian manajemen adalah bahwa manajemen merupakan proses koordinasi berbagai sumberdaya organisasi (men, ma-terials, machines) dalam upaya mencapai sasaran organisasi.
Kesimpulan
*      Manajemen merupakan seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan.
*      Penyelesaian sesuatu tersebut melibatkan 3 faktor, yaitu :
1. Adanya penggunaaan sumber daya organisasi.
2. Adanya proses yang bertahap mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan hingga pengendalian dan pengawasan.
3. Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.

Peranan Manajemen
          Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan / diperankan para manajer secara seimbang sehingga diperlukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran-peran tersebut.
          Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada perusahaan atau organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan dapat membawa kegagalan.
          Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
o   Peran Interpersonal : Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya,  meliputi :
          - Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara                                                                 perusahaan.
                    - Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para                                                         karyawan bawahan serta mengatasi permasalahan                                                    yang muncul.
                    - Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal                                                              maupun eksternal.
o   Peran Informasi : Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik                              yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
                    - Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti,                                                                            mengumpulkan dan merekam kejadian atau                                                                    peristiwa yang terjadi baik didapat secara                                                              langsung maupun tidak langsung.
                    - Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada                                                               para orang-orang dalam organisasi.
                    - Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada                                                                   pihak luar.
o   Peran Pengambil Keputusan : Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
                    - Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif                                                                    dan inovatif untuk meningkatkan                                                                             kinerja unit kerja.
                    - Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan                                                                                                          keluar dan solusi                                                                                                     terbaik dari setiap                                                                                                 persoalan yang                                                                                                       timbul.
                    - Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa                                                                                                  yang menerima                                                                                                       sumber daya serta                                                                                                 besar sumber                                                                                                                  dayanya.
                    - Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam                                                                dan luar untuk kepentingan unit kerja atau                                                                        perusahaan.

Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen
          Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
          Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
          Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.[rujukan?]
          Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era moderen.

Fungsi Manajemen
          Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu :
*      fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling).
*      Pembentukan Staf : Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal

1.  Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2.  Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan
3.  Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4.  Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

Proses Manajemen
Tidak hanya perusahaan besar saja yang mempunyai manajemen strategis, tetapi perusahaan kecilpun sebaiknya dikelola dengan menggunakan manajemen strategis. Manajemen strategis merupakan sekumpulan keputusan dan tindakan yang dirancang untuk mencapai sasaran perusahaan. Dengan demikian manajemen strategis melibatkan pengambilan keputusan berjangka panjang dan rumit serta berorientasi masa depan dengan membutuhkan sumberdaya yang besar dan partisipasi manajemen puncak. Manajemen strategis merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan para perencana di tingkat perusahaan, unit bisnis dan fungsional serta para perencana pendukung lainnya.
Manajemen strategis prosesnya terdiri dari delapan langkah yaitu : mendefinisikan visi, misi  bisnis dan tanggungjawab sosial, menganalisis lingkungan eksternal, menganalisis lingkungan  inter­nal, memilih tujuan dan sasaran bisnis, mengembangkan  strategis bisnis, merinci  rencana  program,  mengimplementasikan  rencana program,  dan mengumpulkan umpan balik dan menguji  pengendalian.

Ciri-ciri Manajemen Profesional
          Ciri-ciri manajemen profesional dalam pengembangan mutu SDM dapat dilihat dari sisi operasional dan  manajerial yakni:
1)        Berbudaya korporat: transparansi, independensi,  responsif, akuntabilitas,    dan kejujuran.
2)        Dukungan manajemen puncak.
3)        Bermanfaat untuk kepentingan internal dan juga eksternal organisasi.
4)        Berorientasi   ke masa depan dengan pendekatan holistik.
5)        Berdimensi jangka panjang dan bersinambung.
6)        Sistem nilai-prinsip efisiensi dan efektivitas.
7)        Dilakukan secara terencana/terprogram.
8)        Monitoring dan evaluasi serta umpan balik.
9)        Dilakukan oleh pelaku dan tentunya pimpinan unit yang memiliki:
                   a.      kompetensi atau keakhlian dan pengalaman panjang di bidangnya.
                   b.      sifat haus pada tantangan-tantangan.
                   c.       sikap dan ketrampilan inovatif, kreatif, inisiatif dan efisien.
                   d.     integritas tinggi.
                   e.      sifat menghargai profesi lain.
                   f.        sifat yang selalu siap menghadapi setiap resiko.    
                   g.      bertanggungjawab atas setiap kata dan perbuatannya.      
10)    Penggunaan teknologi tepatguna.
11)    Kepemimpinan dalam membangun komitmen.
12)    Partisipasi aktif semua anggota.
13)    Kerjasama Tim.
14)    Pemberian penghargaan pada tiap karyawan yang berprestasi (kompensasi      termasuk peluang pendidikan-pelatihan lanjutan dan promosi karir).
15)    Persuasi pada karyawan yang kurang berprestasi untuk menjadi yang terbaik melalui konsultasi-bimbingan dan pendidikan-pelatihan bersinambung.

Keterampilan Manajemen Yang Dibutuhkan
          Berikut ini adalah 8 keterampilan yang paling dicari saat ini, yang telah di rangkum dari berbagai sumber.

1. Keterampilan bahasa asing
          Pada jaman modern seperti ini, penguasaan bahasa asing sudah menjadi syarat mutlak di semua perusahaan ketika mereka membuka lowongan pekerjaan. Karena itu, mereka yang menguasai bahasa asing seperti Inggris, Jepang, China, Jerman dan Perancis, acapkali lebih disukai dan diprioritaskan dalam ujian saringan masuk di sebuah perusahaan. Bidang kerja spesifik yang masuk kategori ini misalnya penterjemah, diplomat dll.

2. Keterampilan teknis tentang mesin
          Saat ini, teknologi adalah mutlak diperlukan di semua bidang usaha. Bagian instalasi yang memperbaiki sebagian besar jaringan listrik suatu gedung, peralatan elektronik maupun merakit komputer. Insinyur, bagian telekomunikasi, ahli otomotif, ahli transportasi adalah sebagian diantara bidang kerja yang masuk dalam kategori ini.

3. Keterampilan dalam mengelola sumber daya manusia
          Umumnya, perusahaan yang mempunyai pegawai lebih dari satu orang, tentu mempunyai masalah yang berhubungan erat dengan bagaimana melakukan interaksi timbal balik di perusahaan itu. Sehingga sudah pasti, sukses sebuah perusahaan sangat bergantung pada bagaimana para pegawai di semua lini perusahaan itu dapat saling bekerja sama. Mereka yang bergerak di bidang kerja ini umumnya memang memahami dan menangani segala kebutuhan para pekerja di suatu perusahaan.

4. Keterampilan di bidang pemrograman komputer
          Perusahaan masa kini telah sangat bergantung pada sistem komputerisasi yang canggih. Itulah sebabnya, mereka membutuhkan orang-orang yang mengerti secara detil seluk beluk program komputer. Jika Anda mempunyai keterampilan berupa penguasaan seluk beluk tentang HTML, Visual Basic, Unix atau SQL Server, Anda akan menjadi salah satu aset besar perusahaan dan berpeluang meningkatkan karir Anda.

5. Keterampilan mengajar
          Sebagai bagian dari komunitas modern yang selalu berkembang setiap waktu, perusahaan masa kini kerap menginginkan anak buahnya mempuanyai pengetahuan yang multi dimensi, bahkan yang bukan bidang kerjanya. Sebab itu, kini banyak perusahaan menggaji pengajar khusus untuk meberikan kursus tambahan bagi karyawannya, misalnya perpajakan, bisnis manajemen, pelayanan sosial atau manajemen administrasi. Mereka yang memiliki pengetahuan multi disipliner semacam ini biasanya kerap ‘dikejar’ banyak perusahaan untuk memberikan ’short course’ bagi pegawai mereka.

6. Keterampilan manajemen keuangan
          Seperti juga dalam keluarga, perusahaan juga membutuhkan perencanaan keuangan yang sistematis untuk kelangsungan hidup jangka panjangnya. Banyak perusahaan seringkali mendatangkan konsultan manajemen, investasi dan perencanaan keuangan yang ideal bagi masa depan perusahaan mereka. Oleh karena itulah, Anda yang mempunyai kemampuan di bidang akuntansi, perencana keuangan atau bisnis dan investasi, akan selalu menjadi incaran perusahaan-perusahaan.

7. Keterampilan ilmu kimia dan matematika
          Banyak sekali kemajuan besar di dunia ini tercipta dari beragam penemuan di bidang kimia dan obat-obatan. Oleh karena itu, kebutuhan pasar kerja terhadap sumber daya manusia di bidang kimia, fisika, biologi ini akan selalu tinggi dan tidak akan pernah surut. Bidang kerja yang termasuk di dalamnya misalnya apoteker, ahli pangan dan obat-obatan, peneliti, dll.

8. Keterampilan memecahkan masalah
          Berbagai tugas yang kita hadapi setiap harinya, baik secara personal dan juga dari segi bisnis merupakan hal yang kompleks yang kerap terjadi. Mereka yang mampu mengidentifikasi berbagai masalah, mencari solusi, membuat keputusan-keputusan yang efektif adalah nilai tambah yang paling dicari perusahaan. Yang masuk dalam kategori ini misalnya bidang kerja bisnis administrasi, konsultan manajemen, administrasi negara, ilmu pengetahuan, obat-obatan atau insinyur.


ORGANISASI
Pengertian dan definisi organisasi :
·         Menurut Stoner : organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
·         Menurut James D Mooney : organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
·         Menurut Chester I Bernard : organisasi merupakan suatu system aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
·         Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian : organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara  formal terikat ddalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang/beberapa orang yang disebut atasan dan orang/sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
·         Menurut Drs. Malayu S.P Hasibuan : organisasi adalah suatu system perserikatan formal berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.

Bentuk-bentuk organisasi
§  Organisasi garis :bentuk organisasi tertua dan paling sederhana. Ciri-ciri organisasi ini adalah organisasinya masih kecil, jumlah karyawannya sedikit, dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
§  Organisasi garis dan staf : dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu. Tugasnya member nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
§  Organisasi fungsional : organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilakukan orrganisasi ini dipakai pada peerusahaan yang pembagian tugasnya dapat ddibedakan dengan jelas.
§  Organisasi panitia : organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja. Setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
§  Organisasi lini dan staf : staf tugasnya member layanan dan nasihat kepada manager dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Tugas yang dilakukan oleh ini merupakan tugas-tugas pokok dari suattu organisasi atau perusahaan.

Beberapa manfaat organisasi yaitu:
1. Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang baik.
2. Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini ialah, jika organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan memiliki pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi mudah yang tangguh dan ksatria.
3. Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan. Jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi.
4. Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring dengn munculnya fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan pengembangan sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir sejarah ilmu pengetahuan.

Prinsip-Prinsip Organisasi
            Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah:
  • Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.
  • Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
  • Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.
  • Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.
  • Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
  • Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.
  • Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akan semakin  cepat tercapai.

                                                          Sumber : www.google.comhttp://resources.infolinks.com/static/skins/loader.gif



Tidak ada komentar:

Posting Komentar