Minggu, 28 November 2010

AKUNTANSI DAN LAPORAN (SESI 11)


AKUNTANSI DAN LAPORAN
          Akuntansi adalah proses mengidentifikasi/mengenali, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
          Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat financial dan penafsiran hasil-hasilnya. Dapat disumpilkan bahwa :
·         Akuntansi adalah proses pengidentifikasian/pengenalan, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan informasi ekonomi.
·         Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk penilain dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan.


FUNGSI AKUNTANSI
n  Menciptakan sistem akuntansi
n  Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memeasukan secara singkat transaksi-transaksi perusahaan
n  Memberikan laporan/keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian aktiva dan pengambilan keputusan
n  Menyiapkan metode dan standar untuk mengukur ongkos yang telah dikeluarkan
n  Melaporkan data akuntansi
n  Menafsirkan data akuntansi



PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
§  Pihak intern adalah manajer atau pemimpin, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kegiatan perusahaan.
§  Pihak ekstern terdiri dari banyak kelompok yang berbeda-beda kepentingannya atas laporan keuangan perusahaan.
a.    Pemilik perusahaan/investor = memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui posisis keuangan, perkembangan perusahaan, prospek usaha, dan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan.
b.    Calon investor = memerlukan data akuntansi untuk mngetahui tingkat rentabilitas dan prospek usaha perusahaan.
c.    Kreditor/calon kreditor = memerlukan informasi keuangan untuk dapat mengetahui posisi dan prospek keuangan perusahaan, keadan likuiditas, dan solvabilitas perusahaan sehingga resiko kredit macet dapat dikurangi.
d.    Pemerintah = memerlukan informasi akuntansi untuk perhitungan pajak.
e.    Karyawan = memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui prospek perusahaan untuk masa yang akan dating, yang berkaitan langsung dengan kesejahteraannya.

PRINIP AKUNTANSI
          Memenuhi keperluan, yaitu informasi yang dihasilkan akuntansi mempunyai tujuan yang jelas. Tidak asal dibuat. Hal ini menyebabkan sistem akuntansi suatu perusahaan tidak sama dengan sistem akuntansi perusahaan lainnya, karena setiap perusahaan mempunyai kebutuhan berbeda sesuai dengan pengaruh lingkungannya.
·         Memberikan informasi keuangan secara  kwantitatif mengenai perusahaan tertentu agar pemakai/manajemen dapat mengambil keputusan ekonomi
·         Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya  sehingga membantu pemakai/manajemen dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba.
·         Menyajikan informasi mengenai perubahan-perubahan harta dan kewajiban serta informasi lainnya yang diperlukan.
 LAPORAN KEUANGAN
      Setiap jenis laporan yang meringkas status keuangan suatu perusahaan untuk membantu dalam pembuatan keuputusan
      Laporan keuangan dibagi 3 kategori:
  1. Neraca
  2. Laporan laba –rugi dan
  3. Laporan arus kas
  4. Laporan perubahan modal/ekuitas
            Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan informasi yang sifatnya kuantitatif.

            Langkah-langkah membuat laporan keuangan :
1.     Laporan L/R
2.    Neraca
3.    Perubahan modal

BENTUK NERACA
            Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya.

LAPORAN LABA RUGI
      Laporan keuanganyang merincikan pendapatan dan pengeluaran tahunan suatu perusahaan sehingga dapat memperlihatkan laba atau rugi tahunan sebuah perusahaan.


BENTUK LAPORAN LABA RUGI
          Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
1. Bentuk Single Step atau Langsung
          Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan        dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya   merupakan laba bersih atau rugi bersih.
2. Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung
          Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar         usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban       di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan       beban di luar usaha disajikan kemudian.
           
                                                                                    Sumber : www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar