Minggu, 28 November 2010

TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS ( SESI 13 )


TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS

A. Benturan dengan Kepentingan Masyarakat
          Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (besar , menengah , maupun kecil). Benturan ini terjadi kerap kali karena perusahaan menimbulkan polusi ( udara , air ,limbah , suara bahkan mental kejiwaan )
          Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial. Hal – hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
1. Dorongan dari pihak luar ( lingkungan masyarakat )
2. Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri ( sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa , karsa , dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.)

B.Dorongan Tanggung Jawab Sosial
          Klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis sebagai berikut :
1. Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan
          Kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku , keras , zakeliyk ( saklek )          , birokratik , dan otoriter. Hubungan yang kurang manusiawipun kerap terjadi            antara perusahaan dengan pihak luar ( pelanggan , masyarakat umum )
          Manfaat Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan
                   a. Peningkatan moral kerja karyawan yang berakibat membaiknya                                semangat dan produktivitas kerja.
                   b.Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki                                   sehingga tercipta kondisi manajemen partisipatif.
                   c. Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja                                 sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.
                   d. Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa                                  kepercayaan diri karyawan.
                   e. Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar                           bagi perkembangan selanjutnya dari perushaan.
2. Ekologi dan Gerakan Pelestarian Lingkungan
          Ekoligi yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam      lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses produksi. Contohnya maraknya    penebangan hutan sebagai bahan dasar industri perkayuan , perburuan kuit     ular yang diperuntukkan industri kerajinan kulit dan penangkapan ikan   menggunakan bahan peledak.
3. Penghematan Energi
          Pengurasan secara besar – besaran energi yang berasal dari sumber daya      alam yang tidak dapat diperbaharui seperti batu bara , minyak dan gas telah      banyak terjadi. Yang dapat disebut dengan sumber energi alternatif         diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya , nuklir , angin , air serta laut.
4. Partisipasi Pembangunan Bangsa
          Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat       diperlukan karena akan membantu pemerintah menangani masalah      pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada       sebagai bentuk tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitar perusahaan   beroperasi.
5. Gerakan Konsumerisme
          Awal perkembangannya tahun 1960-an dinegara barat yang berhasil     memberlakukan undang – undang perlindungan konsumen yang meliputi         beragam aspek mulai dari perlindungan atas praktik penjualan paksa sampai pemberian ijin lisensi bagi para petugas reparasi alat rumah tangga.
Tujuan Dari Gerakan Konsumerisme
          a. Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap                   keluhan konsumen atas praktek bisnisnya.
          b. Pelaksanaan strategi advertensi / periklanan yang realistik dan mendidik                 serta tidak menyesatkan masyarakat.
          c. Diselenggarakan panel – panel disuksi antara wakil konsumen dan produsen.
          d. Pelayanan puma jual yang lebih baik.
          e. Berjalannya proses publik relation ( PR ) yang lebih menitik beratkan pada               kepuasan konsumen daripada promosi semata.

C. Etika Bisnis
          Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab sosial dalam suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksanakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis.
- Hubungan Antara Bisnis dengan Langganan / Konsumen
Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui.
- Hubungan Dengan Karyawan
Meliputi penerimaan , latihan , promosi , transfer , demosi maupun pemberehentian.
- Hubungan Antar Bisnis
Merupakan hubungan yang terjadi diantara perusahaan , baik perusahaan kolega , pesaing , penyalur , grosir , maupun distributor.
- Hubungan Dengan Inversor
Pemberian informasi yang benar antar investor.
- Hubungan Dengan Lembaga – Lembaga Keuangan
Merupakan hubungan yang bersifat financial , berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan.

D. Bentuk – Bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis
          Beberapa bnetuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di Indonesia adalah :
1. Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila ( HIP ).
Kesempakatan kerja bersama(KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku.dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak.beberapa contoh hak karyawan adalah cuti,tunjangan hari raya,dan pakaian kerja.
2. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL )
3. Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 ).
Penekanan pada faktor keselamatan kerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan,seperti topi pengaman,masker pelindung maupun pakaian khusus lainnya.
4. Perkebunan Inti rakyat ( PIR )
5. Sistem Bapa Angkat – Anak Angkat
.
System ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kera yang harus mereka bina.terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha besar,oleh karena itu dibutuhkan kesadaran tinggi dalam pelaksanaannya

Tanggung jawab social ( social responsibility )
          Etika mempengaruhi prilaku di lingkungan, kerja maupun suatu usaha bisnis untuk menyeimbangkan komitmenya terhadap kelompok dan individu dalam lingkunganya contohnya : bertanggung jawab terhadap investor, untuk memaximalkan profit, karyawan, konsumen dan bisnis lain.
                                                                   Sumber : www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar