BAB 3
AKUNTANSI KOMPARATIF I
Bab ini membahas mengenai sitem
akuntansi di enam negara yang mendominasi perkembangan akuntansi internasional
saat ini. Keenam Negara ini termasuk dalam pendiri Komite Standar Akuntansi
Internasional (sekarang Badan Standar Akuntansi Internasional) yang memiliki
peranan penting dalam mengarahkan agenda IASB. Keenam negara tersebut adalah
Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
Standar akuntansi adalah regulasi
atau aturan yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Sedangkan proses
penyusunan atau formulasi standar akuntansi disebut dengan penetapan standar.
Ada beberapa alasan mengapa standar akuntansi diperlukan, antara lain :
1. Dikebanyakan negara hukuman atas
ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif ;
2. Perusahaan boleh melaporkan
informasi lebih banyak daripada yang diharuskan secara suka rela ;
3. Beberapa negara memperbolehkan
perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukanya operasi
dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil.
Penetapan standar akuntansi ini
umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik yang terdiri dari
profesi akuntansi dan kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan
keuangan seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan para karyawan.
Peranan dan pengaruh kelompok – kelompok ini dalam penetapan standar akuntansi berbeda
dari satu negara ke negara lain.
Enam Sistem Akuntansi Nasional
1. Prancis
Prancis merupakan pendukung utama
penyeragaman akuntansi nasional di dunia.Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui
Plan Comptable General (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan
September 1947.
Plan Comptable General berisi:
• Tujuan dan prinsip akuntansi serta
pelaporan keuangan
• Definisi aktiva, kewajiban, ekuita
pemegang saham, pendapatan dan beban
• Aturan pengakuan dan penilaian
• Daftar akun standar, ketentuan
mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya
• Contoh laporan keuangan dan aturan
penyajiannya.
Dasar utama aturan akuntansi di
Prancis adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang membuat
Plan Comptable General yang wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Ciri
khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang
dikonsolidasika. Meskipun akun – akun perusahaan secara tersendiri harus
memenuhi ketentuan peraturan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Prancis
untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional, bahkan prinsip
akuntansi yang diterima umum di AS yaitu GAAP dalam menyusun laporan keuangan
konsolidasi. Alasan utama untuk fleksibilitas ini adalah ketika Direktif
ketujuh UE diberlakukan pada tahun 1986, banyak perusahaan multinasional
Prancis yang telah menyusun laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip
Anglo Saxon untuk keperluan pencatatan saham di luar negeri.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Di Prancis terdapat lima organisasi
yang terlibat dalam proses penetapan standar yaitu:
• Counseil National de la
Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
• Comita de la Reglementation
Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
• Autorite des Marches Financiers
atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
• Orde des Expert – Comptables atau
OEC (Ikatan Akuntan Publik)
• Compagnie Nationale des
Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan
berikut ini:
• Neraca
• Laporan Laba Rugi
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Direktur dan Laporan
Auditor
Laporan keuangan seluruh perusahaan
perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran
tertentu harus diaudit. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya dan
sewajarnya, laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan dan dengan
niat baik. Ciri utama pelaporan di Prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan
catatan kaki yang ekstensif dan detail, yang meliputi hal – hal berikut:
• Penjelasan mengenai aturan
pengukuran yang diberlakukan
• Perlakuan akuntansi untuk pos –
pos dalam mata uang asing
• Laporan perubahan aktiva tetap dan
depresiasi
• Detail provisi
• Detail revaluasi yang dilakukan
• Analisis piutang dan utang sesuai
masa jatuh tempo
• Daftar anak perusahaan dan
kepemilikan saham
• Jumlah komitmen pension dan
imbalan pascakerja lainnya
• Detail pengaruh pajak terhadap
laporan keuangan
• Rata – rata jumlah karyawan sesuai
golongan
• Analisis pendapatan menurut
aktivitas dan geografis
Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Prancis memiliki
karakteristik ganda : perusahaan tersendiri harus mematuhi peraturan yang
tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar.
Akuntansi untuk perusahaan individual merupakan dasar hukum untuk membagikan
dividen dan menghitung pendapatan kena pajak.
• Penilaian aktiva berdasarkan biaya
historis.
• Aktiva tetap didepresiasikan
menurut provisi pajak dengan menggunakan dasar garis lurus atau saldo berganda.
• Persediaan dinilai sebesar nilai
yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode
FIFO atau metode rata – rata tertimbang.
• Biaya penelitian dan pengembangan
dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat dikapitalisasikan dalam keadaan
tertentu.
Dengan beberapa pengecualian,
laporan keuangan konsolidasi Prancis mengikuti pendekatan penyajian wajar
berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.
2. Jerman
Di Jerman lingkungan akuntansi
mengalami perubahan terus – menerus. Dalam suatu peristiwa yang besar, Hukum
Perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah
pada ide – ide Inggris – Amerika.
Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa
mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang harus diadopsi oleh negara –
negara anggotanya ke dalam hukum nasional.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak
memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagimana yang dipahami
di negara – negara berbahasa inggris. Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC)
atau dalam bahasa Jerman (Deutches Rechnungslegungs Standard Committee) atau DRSC
didirikan tidak lama sesudah itu dan langsung diakui oleh Kementerian sebagai
pihak berwenang dalam menetapkan standard di Jerman.
Secara garis besar akuntansi di
Jerman mirip dengan sistem yang ada di Inggris dan Amerika Serikat. Namun
demikian penting diperhatikan bahwa standar GASB adalah rekomendasi wajjib yang
hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. GASB dibentuk untuk
mengembangkan suatu standar Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi
internasional. Pada tahun 2003 GASB menerapkan strategi baru dan menyelaraskan
program kerjanya dengan usaha IASB untuk mencapai konvergensi standar akuntansi
secara global.
Pelaporan Keuangan
Dalam UU Akuntansi tahun 1985
menentukan ketentuan akuntansi, auditing dan pelaporan keuangan yang berbeda –
beda menurut ukuran perusahaan. Ada tiga kelompok ukuran keci, menengah dan
besar. UU akuntansi tahun 1985 menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang
meliputi:
• Neraca
• Laporan Laba Rugi
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Manajemen
• Laporan Auditor
Ciri utama sistem pelaporan keuangan
di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur
pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan
Pengukuran Akuntansi
• Metode pembelian adalah metode
konsolidasi yang utama
• Aktiva dan kewajiban dari
perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa
merupakan goodwill.
• Goodwill dapat disalinghapuskan
terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur
manfaat ekonominya.
• Usaha patungan dapat dicatat
dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau metode ekuitas.
• Biaya historis merupakan dasar
untuk menilai aktiva berwujud.
• Persediaan dinilai sebesar nilai
yang lebih rendah antara biaya atau pasar, metode yang digunakan untuk
menghitung biaya adalah FIFO atau rata – rata tertimbang.
• Biaya penelitian dan pengembangan
dibebankan pada saat terjadinya.
3. Jepang
Di Jepang Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional. Untuk
memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha
dan sejarah Jepang.
Di Jepang perusahaan – perusahaan
saling memiliki ekuitas saham satu sama lain. Investasi yang saling bertautan
ini menghasilkan konglomerasi industry yang meraksasa yang disebut sebagai
keiretsu. Modal usaha keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan
reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi.
Pada akhir tahun 1990-an untuk membuat kesehatan ekonomi perusahaan – perusahaan
Jepang menjadi semakin transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar
internasional.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki
pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan
pada tiga UU : Hukum Komersil, UU Pasar Modal dan UU Pajak Penghasilan. Hukum
ini disebut sebagai “ sistem hukum segitiga”.
Berdasarkan Hukum Komersial, laporan
keuangan dan skedul pendukung bagi perusahaan berukuran kecil dan menengah
harus diaudit hanya oleh auditor wajib. Auditor wajib tidak perlu memiliki
kualifikasi professional dan dipekerjakan oleh perusahaan secara purna
waktu.Audit wajib memiliki focus utama pada tindakan – tindakan manajemen yang
diambil oleh para direktur dan melakukan tugasnya sesuai dengan aturan hukum.
Penetapan standar akuntansi di
Jepang terjadi pada tahun 2001 dengan pembentukan Badan Standar Akuntansi
Jepang dan lembaga pengawas yang terkait dengannya yang dikenal dengan Lembaga
Standar Akuntansi Keuangan.Sebagai organisasi sektor swasta yang independen
ASJB diharapkan agar menjadi lebih kut dan lebih transparan dan tidak
terpengaruh oleh tekanan politik dan bertujuan khusus. ASJB juga bekerja sama
dengan IASB dalam mengembangkan IFRS.
Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang didirikan menurut
Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat
persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal – hal berikut :
• Neraca
• Laporan Laba Rugi
• Laporan Usaha
• Proposal atas Penentuan Penggunaan
(apropriasi) Laba Ditahan
• Skedul Pendukung
Pengukuran Akuntansi
Hukum Komersial mewajibkan
perusahaan – perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi.
• Akun perusahaan secara terpisah
merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan umumnya prinsip akuntansi yang
sama digunakan untuk keduanya.
• Anak perusahaan dikonsolidasikan
jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan
kebijakan keuangan dan operasionalnya.
• Goodwill diukur menurut dasar
nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20
tahun
• Metode ekuitas digunakan untuk
investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki
pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan operasionalnya.
• Persediaan dinilai sebesar nilai
yang lebih rendah antara biaya atau pasar, namun biaya yang paling banyak
digunakan.
• Biaya penelitian dan pengembangan
dibebankan pada saat terjadinya.
4. Belanda
Belanda memiliki akuntansi dan
pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik dan
professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun
akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar.
Di Belanda akuntansi dianggap
sebagai cabang dari ekonomi usaha, sehingga banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan
pada topik – topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.
Belanda merupak salah satu pendukung pertama atas standar internasional untuk
akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar
dalam menentukan praktik yang dapat diterima.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap liberal
hingga tahun 1970. UU tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan
dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan
harmonisasi hukum perusahaan didalam UE yang terjadi. Di antara provisi utama
UU tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
• Laporan keuangan tahunan harus
menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu
tahun, dan seluruh pos didalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara
memadai.
• Laporan keuangan harus disusun
sesuai dengan praktik usaha yang baik (yaitu prinsip akuntansi yang dapat
diterima oleh kalangan usaha).
• Dasar penyajian aktiva dan
kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan.
• Laporan keuangan harus disusun
sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam
prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya.
• Informasi keuangan komparatif
untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan
kaki yang menyertainya.
Dewan Pelaporan tahunan mengeluarkan
tuntunan terhadap prinsip akuntansi yang dapat / tidak dapat diterima secara
umum. Dewan tersebut memiliki anggota yang berasal dari 3 kelompok yang
berbeda. Dewan tersebut merupakan organisasi swasta dan didanai melalui hibah
dari kalangan usaha dan NivRA. NivRA juga terlibat dalam segala hal yang
terkait dengan akuntansi di Belanda.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan wajib harus disusun
dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman dapat
diterima. Laporan keuangan harus memuat hal – hal berikut :
• Neraca
• Laporan Laba rugi
• Catatan – catatan
• Laporan Direksi
• Informasi lain yang
direkomendasikan
Pengukuran Akuntansi
Pengukuran akuntansi Belanda
memiliki fleksibilitas, hal ini terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan
nilai kin untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan.
Karena perusahaan – perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan
aturan pengukuran , dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan
perataan laba.
5. Inggris
Inggris merupakan negara pertama di
dunia yang mengembangkan profesi akuntansi. Konsep penyajian hasil dan posisi
keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Standar akuntansi keuangan di
Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang
didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut sebagai UU
perusahaan. UU tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:
• Pendapatan dan beban harus
ditandingkan menurut dasar akrual
• Pos aktiva dan kewajiban secara
terpisah dalam setiap ketegori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah.
• Prinsip konservatisama diterapkan,
khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian
yang diketahui.
• Penerapan kebijakan akuntansi yang
konsisiten dari tahun ke tahun diwajibkan.
• Prinsip kelangsungan usaha
diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi.
Enam badan akuntansi di Inggris yang
berhubungan dengan Komite Konsultatif Badan Akuntansi yang berdiri pada tahun
1970
• Institut Akuntan Berizin Resmi di
Inggris dan Wales / ICAEW
• Institut Akuntan Berizin Resmi di
Irlandia / ICAI
• Institut Akuntan berizin resmi di
Skotlandia / ICAS
• Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan
Bersertifikat / ACCA
• Institut Akuntan Manajemen Berizin
Resmi / CIMA
• Institut Keuangan dan Akuntansi
Publik Berizin Resmi / CIPFA
Penetapan standar akuntansi di
Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi di atas.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk
yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup Laporan
Direksi, Laporan Laba dan Rugi dan Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Total
keuntungan dan Kerugian yang Diakui, Laporan Kebijakan Akuntansi, Catatan atas
Referensi dalam Laporan Keuangan, dan Laporan Auditor.
6. Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur
oleh badan sektor swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan) atau FASB, tetapi
sebuah lembaga pemerintah juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya
sendiri. Pada tahun 2000 AICPA, badan sektor swasta lainnya menetapkan standar
auditing.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Sistem AS tidak memiliki ketentuan
hukum mengenai penerbitan laporan keuangan. Perusahaan di AS dibentuk
berdasarkan hukum negara bagian dimana setiap negara bagian memiliki hukum
perusahaannya sendiri.
Secara umum hukum ini berisi
ketentuan atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara
periodic. Terdapat pula prinsip – prinsip yang diterima secara umum / GAAP yang
terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan. SAFS
merupakan komponen utama dalam GAAP. Regulasi akuntansi dan auditing di AS merupakan
yang paling padat dibandingkan dengan gabungan regulasi negara lain di dunia.
Karenanya FASB dan SEC mempertimbangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar
berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan di
Amerika Serikat meliputi Laporan Manajemen, Laporan Auditor Independen, Laporan
Keuangan Utama, Diskusi Manajemen dan Analisis atas Hasil Operasi dan Kondisi
Keuangan, dan Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling
penting terhadap laporan keuangan, Catatan atas Laporan Keuangan, Perbandingan
data Keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun dan Data kuartal
terpilih.
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di AS
mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya.
Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan
peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan. Jika terjadi perubahan,
maka perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan
BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR
DAN PRAKTIK AKUNTANSI
- Standar akuntansi merupakan regulasi atau
peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur
pengolahan laporan keuangan .
- Susunan standar merupakan proses perumusan
standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat
menyimpang dari standar akuntansi :
- Di banyak negara hukuman untuk
kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak
efektif.
- Perusahaan bisa dengan sukarela
melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
- Beberapa negara mengizinkan
perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa
menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih
baik.
Susunan standar akuntansi
menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
- Sektor swasta: profesi akuntansi
dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
- Sektor umum: perwakilan seperti
petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum
komersial dan komisi keamanan.
IFRS DALAM UNI EROPA
Tampilan tabel “persyaratan IFRS” meringkaskan persyaratan Uni Eropa untuk
menggunakan IFRS di lima negara yang diteliti. Penggabungan laporan keuangan
bisa diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaannya tetap ada ketika
tidak ada penggabungan.
Persyaratan IFRS
Republik Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
|
Perusahaan terdaftar-laporan keu.
gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan terdaftar-laporan
keuangan perusahaan pribadi
|
Diharuskan
|
Dilaranga
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk
tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tdk terdaftar-laporan
keu. gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tdk terdaftar-laporan
keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarangb
|
Dilarangb
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan
informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
aLaporan keuangan prusahaan tertutup
Perancis dan Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi
setempat karena laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
bIFRS tidak diperbolehkan dalam
laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena
dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk
perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas
neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas
(atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan catatan harus mencakup:
- Kebijakan akuntansi yang
diikuti
- Penilaian yang dibuat oleh
manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
- Asumsi utama mengenai masa
depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Patokan Akuntansi
- Semua kombinasi bisnis dianggap
pembelanjaan.
- Goodwill diuji setiap tahun
untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui
dalam pendapatan.
- Penanaman modal dalam
perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
- Translasi laporan keuangan dari
operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
- Aset dinilai berdasarkan harga
perolehan atau harga pasar.
- Depresiasi dibebankan
secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian
manfaat.
- Persediaan dinilai secara FIFO
atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
- Pinjaman keuangan
dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan
pada dasar sistematis.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan
dibayar penuh.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA
NEGARA
Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur
dalam Plan Comptable General, berisi:
- Tujuan dan prinsip laporan dan
akuntansi keuangan.
- Definisi asset, utang, ekuitas
pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
- Aturan-aturan valuasi dan
pengakuan.
- Daftar akun, persyaratan
penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandarisasi.
- Contoh laporan keuangan dan
aturan presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
- Counseil National de la
Comptabilite,
atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
- Comite de la Reglementation
Comptable,
atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
- Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar
Keuangan).
- Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan
Publik).
- Compagnie Nationale des
Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan
hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan Direktur
- Laporan Auditor
Patokan Akuntansi
- Aset-aset berwujud biasanya
dihitung berdasarkan nilai perolehan.
- Depresiasi dilakukan menurut
ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo
menurun.
- Persediaan dinilai berdasarkan
nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
- Biaya riset dan pengembangan
dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
- Aset-aset yang dipinjamkan
tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
- Utang untuk kepentingan
pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu
dikapitalisasi.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan
dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan
perbedaan waktu bisa diperkirakan.
- Goodwill biasanya
dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
Jerman
Akuntansi nasional Jerman
diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
- memungkinkan perusahaan yang
mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan
prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
- memungkinkan adanya penetapan
perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan
keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
- German Accounting Standards
Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs
Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
- Financial Accounting Control
Act (Badan pengontrol kepatuhan).
- Financial Reporting Enforcement
Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
- Federal Financial Supervisory
Authority (Dewan sector public)
- Wirtschaftsprufer atau WPs
(Badan pemeriksa perusahaan)
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan
hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan
- Laporan Manajemen
- Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
- Metode pembelian (akuisisi)
menggunakan metode penggabungan usaha.
- Aset dan utang dari badan usaha
yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
- Aset berwujud dinilai
berdasarkan harga perolehan.
- Persediaan dicatat pada biaya
atau pasar yang lebih rendah.
- Depresiasi dinilai sesuai
dengan penurunan tingkat pajak.
- Menggunakan pendekatan mata
uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
- Goodwill diuji setiap tahun
untuk mengetahui adanya penurunan.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan
biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut
bisa muncul dalam laporan gabungan.
Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi
Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip
yang ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
- Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk
akuntansi.
- Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa:
menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan
penyusunan laporan keuangan.
- Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi
dan memantau pasar modal.
- Act on Auditors: Mengatur proses audit.
- Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran,
pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit
dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
- Neraca
- Akun keuntungan dan kerugian
(Laporan Laba Rugi)
- Catatan
Pengukuran Akuntansi
- Metode Akuisisi (pembelian)
- Goodwill dikapitalisasi atau
diamortisasi.
- Aset berwujud dan tidak
berwujud dinilai berdasarkan biaya.
- Persediaan dinilai pada biaya
rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
- Biaya riset dan pengembangan
dikapitalisasi.
- Pajak penghasilan yang
ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang
cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on
Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
- Laporan keuangan tahunan harus
menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun
tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan
tepat.
- Laporan keuangan harus disusun
berdasarkan praktik bisnis yang aman.
- Dasar-dasar untuk penulisan
asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
- Laporan keuangan harus disusun
pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam
prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
- Informasi keuangan yang
komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan
- Laporan Direktur
- Informasi lain yang sudah
ditentukan
Pengukuran Akuntansi
- Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
- Persediaan dinilai dengan FIFO,
LIFO atau rata-rata
- Semua asset tidak berwujud
memiliki usia terbatas.
- Biaya riset dan pengembangan
hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
- Pajak penghasilan yang
ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.
Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam
undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh
Directive.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
- Pendapatan dan beban
disesuaikan dengan dasar akrual.
- Aset dan kewajiban individu
dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
- Prinsip konservatisme (kehati-hatian)
diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua
kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
- Penerapan kebijakan akuntansi
yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
- Prinsip perusahaan yang terus
berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan
Inggris:
- TheInstituteofChartered
AccountantsinEnglanddanWales
- TheInstituteofChartered
AccountantsinIreland
- TheInstituteofChartered
AccountantsinScotland
- The Association of Chartered
Certified Accountants
- The
CharteredInstituteofManagementAccountants
- The
CharteredInstituteofPublicFinance and Accountancy
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
- Laporan direktur
- Akun Laba dan Rugi serta neraca
- Laporan arus kas
- Laporan keseluruhan laba dan
rugi
- Laporan kebijakan akuntansi
- Catatan yang direferensikan
dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
Penghitungan akuntansi
- Goodwill dikapitalisasi dan
diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
- Aset-aset dihitung pada harga
perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
- Depresiasi dan amortisasi harus
berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang
mendasarinya
- Persediaan dihitung berdasarkan
FIFO atau rata-rata
- Pajak yang ditangguhkan
dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk
perbedaan berdasarkan waktu.
Sumber
:Choi,Frederick d.s dan gerhard g.mueller. Akuntansi
Internasional.Jakarta:Salemba Empat.1997
Tidak ada komentar:
Posting Komentar